Babadotan, Tanaman Liar yang Kaya Manfaat
Denpono.com Babadotan merupakan tanaman liar yang memiliki ciri daun hijau bertekstur kasar, dan memiliki ketinggian sekitar 30 cm. Tanaman ini biasanya tumbuh di pekarangan rumah, pinggiran sawah dan tempat tempat yang tanah nya tidak dirawat. Tetapi dilain sisi tanaman babadotan memiliki segudang manfaat. Bagi ahli pengobatan herbal tentu tanamanan ini tak asing bagi telingan mereka, kita sebagai masyarakat umum tidak ada salahnya juga untuk sedikit mengulik tentang tanaman babadodan ini. Untuk itu denpono akan mengulas tanaman ini untuk sobat.
Klasifikasi Tanaman
- Divisi : Spermatophyta
- Sub Divisi : Angiospermae
- Classis : Dicotyledonae
- Sub Classis : Sympetalae
- Ordo : Campanulatae (Asterales)
- Familia : Compositae
- Genus : Ageratum
- Species : Ageratum conyzoides L.
Persebaran
Di beberapa daerah bandotan memiliki bermacam-macam nama, seperti:
- Sumatra : bandotan, daun tambak, siangit, tambak jantan, siangik kahwa, rumput tahi ayam.
- Sulawesi : dawet, jawet, nukut, manooe, rukut weru, sopi.
- Jawa : babandotan, babandotan leutik, babandotan beureum, babandotan hejo, jukut bau, kibau bandotan, wedusan dus, wedusan, dus bedusan.
Herba bandotan mengandung minyak atsiri, kumarin, ageratokromen, friedelin,
β–sitosterol, stigmasterol natrium klorida (Anonim, 2007). Daun
dan bunga mengandung saponin, flavanoid
dan polifenol, disamping itu daunnya juga mengandung minyak atsiri (Syamsuhidayat
dan Hutapea, 1991)
Khasiat atau Manfaat
Tanaman memiliki kampuan sebagai anti inflamasi dan anti alergi. Selain itu juga memiliki khasiat anti diare, nematosida,, anti kaugulan, relaksan otot polos, hemostatik, analegesik, anti jamur, anti bakteri, dan hipotermik.
Di Indonesia tanaman ini biasanya digunakan untuk penyakit dibawah init :- Obat bisul
- Sakit telinga akibat radang
- Menyembuhkan Borok
- Obat rematik atau asam urat
- Malaria dan influenza
- Kembung, mulas dan muntah
- Sakit tenggorokan
Untuk pengolahan tanaman ini ada 2 tipe, yaitu untuk luka luar dan luka dalam. Semisal untuk menyembuhkan luka bisul dan borok tanaman ini cukup ditumbuk kemudian di oleskan pada luka. Kemudian untuk luka dalam maka perlu dibuat olehan minuman atau diserebus dahulu.
Efek Samping
Tanaman bandotan memiliki kandungan bioaktif yang menghasilkan aktivitas insektisida (bersifat racun seperti pestisida). Tanaman ini juga mengandung senyawa alkaloid dari kelompok pirrolizidinic, yang adalah bagian dari mekanisme pertahanan dari tanaman itu untuk melawan serangga pemakannya.
Senyawa alkaloid tersebut bersifat hepatotoksik, yang artinya dapat menganggu fungsi hati. Senyawa itu juga bisa memicu penyakit hati dan bahkan kanker hati. Karena itu, denpono tidak menyarankan penggunaan tanaman ini untuk dikonsumsi, melainkan hanya sebatas obat luar saja.
Meski begitu, maengingat tanaman ini sudah digunakan secara turun temurun dan semisal sobat mengkonsusinya untuk obat dalam, maka apabila telah selesai masa pengobatan harap sobat untuk berhenti mengkonsumsiya. Karena efekcsamping yang bisa ditimbulkan bisa berakibat fatal.
Demikian sob artikel tentang Babadotan, Tanaman Liar yang Kaya Manfaat. Apabila sobat ada pertanyaan kritik ataupun saran silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar.
Sekian Terimakasih
Posting Komentar untuk "Babadotan, Tanaman Liar yang Kaya Manfaat"
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca artikel ini, apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan komentar dengan bahasa baik dan sopan.