Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula Agar Untung Banyak
Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula – Memiliki masa tua yang cemerlang atau bisa dibilang bebas finansial mungkin impian bagi setiap orang. Untuk bisa mencapainya orang-orang bisa melakukan banyak hal mulai dari bekerja keras dimasa muda sehingga memiliki harta yang melimpah dan ada juga dengan cara investasi.
Jangan sampai masa muda yang seharusnya menjadi masa produktif menjadi tidak berarti ketika memasuki masa pensiun (tua). Oleh karena itu selagi masih produktif dalam bekerja hendaknya mengelola keuangan dengan baik bukan malah berfoya-foya yang sebenarnya hanya kenikmatan sesaat.
Salah satu cara mempersiapkan masa tua ketika kita sudah tidak lagi
produktif yaitu dengan cara Investasi sedini mungkin. Salah satu cara
investasi yang cocok untuk generasi muda tau milenial adalah Reksadana.
Apa Itu Reksa Dana?
Berdasarkan informasi dari Bursa Efek Indonesia (idx.co.id) Reksa Dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari investor/masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan oleh Menejer Invertasi (MI).
Praktiknya, Menejer Investasi tidak bekerja sendiri melainkan didukung oleh tenaga profesional dalam mengelola suatu investasi. Tenaga profesional ini terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
Gambaran sederhana bagi pemula yaitu apabila seseorang ingin berinvestasi. Sistemnya sederhana, kalian hanya perlu menaruh sejumlah uang untuk membeli reksadana dan memilih jenis yang kalian inginkan dan selanjutnya Menejer Investasilah yang akan mengelola dana yang kalian investasikan.
Penjelasan lebih detail bisa dibaca pada artikel berikut : Mengenal Apa Itu Reksadana? Keuntungan, Resiko dan Jenisnya
Alasan Reksa Dana Cocok Untuk Pemula
Investasi Reksadana bisa dikatakan sangat cocok bagi pemula yang sudah peduli akan masa pensiun/tua nanti, diantaranya sebagai berikut :
- Investasi mulai dari 10 Ribu saja
- Bisa beli atau jual kapanpun dan dimanapun
- Nilai return tinggi (tergantung jenis reksa dana)
- Terdapat beberapa jenis Reksa Dana sesuai tingkat resiko (Rendah-sedang-tinggi)
Cara Memulai Investasi Reksadana
Berikut adalah Cara memulai berinvestasi untuk mempersiapkan masa tua khususnya bagi pemula agar untung banyak, simak sampai habis.
1# Pilih Platform Investasi
Hal pertama ketika akan mulai investasi reksa dana yaitu memilih platform atau tempat untuk menaruh uang kita nanti. Tips memilih platform yang baik adalah yang menyediakan jenis reksadana beragam (komplit) dan sudah terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu platform reksadana yang saya rekomendasikan adalah BIBIT, kenapa? Karena BIBIT memiliki jenis produk yang komplit, diawasi OJK, dan ada fitur ‘Robo’ yang membantu pengguna untuk memilih Menejer Investasi dan alokasi investasi berdasarkan Profil Resiko pengguna.
(Masukkan kode *cbafif* saat mendaftar untuk Cashback saldo BIBIT sebesar Rp 50.000,- atau klik link berikut : Cashback Bibit) .
2# Pahami Macam dan Jenis Reksadana
Dalam investasi reksadana terdapat beberapa macam atau jenis reksadana yang bisa kalian pilih dan setiap jenis memiliki tingkat resiko yang berbeda-beda, berikut jenis dan tingkat resikonya.
- Pasar Uang, jenis reksa dana dengan alokasi seluruhnya di instrumen pasar uang. Jenis ini memiliki tingkat resiko terendah atau paling aman namun memiliki imbal hasil (return) terkecil walaupun sebenarnya tetap lebih tinggi dari tabungan bank atau deposito.
- Obligasi, jenis reksa dana dengan alokasi investasi pada instrumen surat hutang. Jenis ini memiliki tingkat resiko sedang/moderat dengan imbal hasil (return) lebih tinggi dari pasar uang.
- Saham, jenis reksa dana dengan alokasi investasi terbesar ada di instrumen saham. Jenis ini memiliki tingkat resiko paling besar namun juga memberikan imbal hasil (return) yang besar pula.
3# Menentukan Jangka Waktu Investasi
Lama berinvestasi di reksa dana bisa bervariasi, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Misalnya tujuan investasi untuk biaya nikah, traveling atau dana pensiun tentu akan beda satu sama lain, sehingga pemahaman seperti ini diperlukan khususnya bagi seorang pemula.
Contohnya apabila ingin berinvestasi kurang dari 1 tahun lebih baik pilih jenis reksadana “Pasar Uang”, lalu untuk jangka waktu 2-3 tahun gunakan jenis “Obligasi” dan untuk investasi lebih dari 5 tahun atau jangka panjang bisa memilih “Saham” dan campuran dari ketiga jenis instrumen tadi.
4# Investasi Rutin
Dalam berinvestasi reksa dana diperlukan teknik yang tepat agar tujuan dari investasi bisa tercapai atau untung. Cara investasi dengan metode nabung rutin seperti ini sangat cocok untuk seorang pemula dan akan sangat meminimalisir kerugian secara signifikan bahkan cenderung pasti untung. Cara ini biasa disebut dengan istilah “Dollar Cost Averaging”, pelajari metode ini pada link berikut : Dollar Cost Averaging Bibit .
5# Memahami Prospektus
Sebagai seorang pemula tentu kalian harus belajar memahami seluk beluk reksa dan sedikit demi sedikit. Prospektus bisa dikatakan sebagai buku panduan yang wajib dibaca serta dipahami oleh seorang investor.
Jika menggunakan platform BIBIT, kalian bisa menemukan prospektus pada bagian pembelian dari setiap Menejer Invesatasi (MI) .
Baca Juga :
Akhir Kata
Jadi kapan kalian mulai Investasi? Mumpung masih muda dan produktif alangkah baiknya mulai memikirkan untuk berinvestasi dengan Reksadana demi masa depan yang lebih baik.
Investasi Reksadana mulai Rp 10.000,- bisa melalui aplikasi BIBIT dan masukkan kode “CBAFIF” untuk mendapatkan bonus saldo reksadana sebesar 50 Ribu.
Semoga artikel Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula memberikan manfaat untuk para pembaca. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya, bye!
Posting Komentar untuk "Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula Agar Untung Banyak"
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca artikel ini, apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan komentar dengan bahasa baik dan sopan.